My Name

My Name

Rabu, 04 Januari 2017

IGI Inspirasiku

IGI Inspirasiku



          Menulis dan membaca merupakan kegiatan yang mengasyikan, menulis itu mudah, dan lain sebagainya. Itu adalah kalimat-kalimat yang hanya indah didengar, namun sulit dikerjakan. Dalam perjalanan akademis kita dipaksa untuk menulis dan membaca untuk menyelesaikan makalah, skripsi, tesis dan sebagainya. Memang semua itu tuntas dan menghasilkan produk yang terjilid rapih dengan hardcover berwarna, tersimpan rapih diperpustakaan pribadi dirumah. Namun semua itu saat ini menjadi hiasan saja, buktinya setelah itu selesai, ya sudah selesai juga aktivitas menulis dan membacanya. Tidak ada lagi kegiatan menulis seperti saat itu.
          Bagaimana dengan status yang telah disandang dari "gelar atau titel" hasil akademik selama ini. Bagaimana kebermafaatan ilmunya dalam masyarakat. Mana sumbangan pikiran-pikiran ilmiah dan pendapat yang kritis untuk masyarakat. Tentunya ini  menjadi pekerjaan rumah  bagi kita. Penulis sepenuhnya belum bisa memberi buah pikiran kedalam satu tulisan, bagaimana mulainya, apa kalimat pertamanya dan seterusnya itu jadi kendala sehingga tidak pernah mulai.
           Kesadaran akan itu selalu terbawa oleh pikiran dan terus menghantuinya. Harus mencoba, dan mulai dengan pengalaman pribadi, mengkritisi terhadap suatu keadaan atau kejadian dengan "berbicara pada diri sendiri",  tidak tertulis sehingga setelah itu selesai, kemudian lain waktu, berikutnya seperti itu dan selesai. Itu berlangsung cukup lama, tidak tertuang dalam tulisan.
          Waktu terus berjalan, akhirnya dapat sedikit terobati dengan handphone android yang saya baru saya miliki. Disana terdapat beberapa fasilitas android yang ada seperti akses internet yang lebih baik dan adanya "note" untuk membuat dan menyimpan catatan- catatan kecil,  dimana tempat dan kapan saja "paperless" mudah dan praktis sekali. Ada beberapa artikel yang saya baca dan beberapa catatan tersimpan dengan bermacam macam topik yang didapat saat itu.
Namun kegembiraan tersebut tidak berlangsung lama karena handphone android yang saya miliki rusak, tidak menyala, setelah dikonfirmasi ke servis center ternyata masalah di IC nya. Kemudian petugas servis mengatakan "mending beli baru saja pak, diperbaikipun biayanya tinggi" , waddduhh, tepok jidat. Bisa dibayangkan data-data pribadi, termasuk catatan tulisan yang dibuat selama itu, lenyap, haddeeuuh ..gelap lagi deh.
        Itu adalah sekelumit cerita singkat tentang pengalaman hidup dalam mencoba mengembangkan dan memotivasi diri dalam hal membaca dan menulis.
Pepatah " dimana ada kemauan, disitu pasti ada jalan", adalah Ikatan Guru Indonesia (IGI) yang telah memberi jalan tersebut. Saya diperkenalkan oelh teman sekerja untuk membentuk IGI, kebetulan Kota Tangerang belum terbentuk, karena personilnya yang masih minim, maka saya ditugaskan untuk menjabat sebagai seksi bidang Diklat.
       Dan memang luar biasa setelah saya terjun dan aktif mengikuti pelatihan-pelatihan TOT atau TOC gairah menulis saya kembali timbul, bahkan keinginan lain selain itu kembali terbuka, seperti membuat blog, membuat media pembelajaran dikelas, membuat inovasi-inovasi guru, dan lain sebagainya.

Dalam IGI terdapapat kanal pelatihan yang bisa kita ambil untuk meningkatkan, seperti

1.  Sagusalap (satu guru satu laptop),
2.  Sagusatab (satu guru satu tab),
3.  Sagusanov (satu guru satu inovasi), .
4.  Sagusablog (satu guru satu blog),
5.  sagusaku (satu guru satu buku),
6.  sagusamik (satu guru satu komik)
          Kanal-kanal  tersebut masih dapat berkembang sesuai dengan perkembangan yang ada. 
terciptanya tulisan ini punn hasil dari pelatihan yang saya ikuti yaitu; TOT Literasi Produktif Angkatan ke-2 di Jakarta 24-25 Desember 2016. Disana diberikan pelatihan tentang pemanfaatan tablet A8, semangat literasi dan mudah menulis, pembelajaran komik, menemu baling, dan banyak lagi. waktu dua hari tersebut dibuat efektif dan dikemas sedemikian sehingga menyenangkan dan inspiratif.
       Momen ini benar benar saya manfaatkan untuk peningkatan diri termasuk menulis, sekarang semua yang menjadi pengelihatan dan pengalaman, segera mungkin saya jadikan tulisan, dan saya tumpahkan coret coret nya ke dalam S Note ditablet A8, bahkan saya juga memaanfaatkan sekali blog yang sudah dibuat pada pada pelatihan yang lalu.
        Mari kita sebagai guru mengasah segala yang ada pada diri dan tidak puas terhadap apa yang sudah didapatkan. Dan di IGI ini guru-guru bisa menjadi lebih dari seorang guru, artinya dia mampu mengubah diri sendiri, orang lain disekitar dan menjadi inspirasi untuk bangsa dan negara.

Abdul Marta Nurdin S, ST., M.Pd
IGI Kota Tangerang
Guru Kimia SMK Negeri 2 Kota Tangerang




Jumat, 30 Desember 2016

TOT atau TOC

TOT atau TOC


Ada yang menarik dalam kegiatan TOT DKI 24 – 25 Desember 2016, yaitu sambutan ketua umum IGI Muhammad Ramli Rahim “MRR”, menyampaikan bahwa kegiatan pagi ini bukanlah sekedar TOT (Training Of Trainer) tetapi beliau menginginkannya sebagai TOC  (Training Of Coach). . Apa yang diinginkan oleh MRR sesuatu yang sangat menarik dimana beliau berharap alumni kegiatan ini tidak hanya menjadi seoarang trainer tetapi lebih sebagai seorang coach.
Pada saat itu MRR menyatakan alasannya bahwa seorang trainer hanya akan memberi pelatihan dan setelah itu selesai, namun jika seorang coach akan memberikan ilmunya sampai tuntas dan yang diberikan ilmunya memahaminya baik.
sambutan Ketum MRR saat pembukaan TOT DKI Jakarta 24-25 Des 2016

Dari pernyataan MRR ini membuat penulis yang saat itu menjadi peserta mencoba menelaah kembali pengertian dasar kedua istilah tersebut, dan tulisan ini mudah-mudahan dapat memperkaya wawasan keilmuan kita, khususnya bagi penulis sendiri.
Dalam kamus Advanced English-Indonesia Dictionary, Drs Peter Salim, M.A ;  trainer, noun; (a) pelatih, (b) penatar, , sementara coach, noun; pelatih.  Untuk definisi trainer dan coach itu sendiri, terdapat berbagai pengertian, berikut pengertian-pengertian trainer dan coach yang didapat dari beberapa sumber  ;
 “Trainer adalah orang yang memberikan training atau pelatihan kepada peserta training / trainee. Seorang trainer yang baik mampu membuat peserta training menjadi memiliki skill /keahlian sesuai dengan materi training yang disampaikan” 

Coach adalah;
-     seseorang yang memfasilitasi orang lain untuk dapat meningkatkan sesuatu yang akan menantang.
-     seseorang yang ahli dalam melakukan aktifitasnya agar tetap berada dalam meberdayagunakan untuk mencoba menghadirkan beberapa hal pribadi untuk kompeten dalam menjelaskan untuk berusaha menambahkan beberapa pemahan berdasar pengalaman dan pembelajaran.
-     orang yang berperan andil dalam sebuah menstimulasi pikiran dan proses yang keratif dalam diri sehingga dapat menginspirasi untuk memaksimalkan potensi, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam karier profesionalnya.
-     seseorang yang menularkan karya-karya ilmuah dengan cara penyampaian yang dilakukan.
-     seorang yang dapat menunjukkan keberhasilan dari sebuah program yang memungkinkan hal untuk menaikkan dalam kinerja yang bisa dilakukannya.
-     suatu kegiatan yang menjanjikan sebuah hasil yang pasti dan mengikut sertakan janji tersebut dalam kontrak tentu jauh dari sikap seseorang.
-     Orang yang mampu mempengaruhi seseorang dalam menangani masalah yang dilakukan dalam pemikiran dan ide.
-     tugas yang dapat jelas perbedaan antara seorang dalam pembahasan yang dilakukan dalam pengajaran dari sebuah ide seorang coah itu.
-     seorang yang professional untuk sedikit-sedikit memberi solusi kepada seseorang yang menerima informasi.
-     suatu pembelajaran yang benar-benar di identifikasikan terlebih dahulu dalam menjalankan pola pemikiran agar menjadi lebih berpikir secara keseluruhannya agar mampu mengalami kestabilan.
-     suatu hal yang mampu melaksanakan kemajuan seseorang untuk bertindak menjadi lebih baik agar mamupu memiliki tujuan mengenai tindakannya yang dilakukannya.
-     seorang yang mampu menginspirasi untuk bisa memaksimalkan potensi dalam dirinya.
-     suatu kemamapuan yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu hal dengan menggunakan ide yang kreatif.
-     Coach mampu mengatur semua masalah pada ketentuan yang ada dalam permasalahan.
-     kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengatasi semua pemikiran yang masih sulit untuk membangun sebuah pemikiran yang baik buat pembelajaran yang dilaksanakannya.
-     suatu cara dimana seseorang dapat memiliki peran penting untuk menjalankan suatu kenyataan yang mampu mehubungan suatu pemikiran yang sangat baik.
-     yang mampu melatih semua kemampuannya untuk mengatur masalah yang ada.
(Sumber : http://humanisgroup.net)

Dari penjelasan diatas terdapat bahwa tugas dari pada coach seolah-olah lebih berat dari pada trainer, walaupun  pada hakekatnya kedua istilah tersebut sama. Berikut beberapa perbedaan mendasar yang dapat kita ketahui;
-     seorang trainer adalah juga sebagai coach, namun belum tentu  seorang coach bisa menjadi trainer, karena terdapat persyaratan tertentu untuk menjadi seorang trainer.
-     fungsi trainer belum tentu bisa dihandle oleh coach, karena seorang trainer harus juga bisa mendesain dan membuat strategi pelatihan.
-     coach lebih bersifat personal dan non formal, sementara trainer bersifat formal yaitu dalam suatu training dan tidak bersifat kolektif.
-     Trainer melakukan tugasnya secara prosedural dan tertata oleh waktu dan metode yang telah terkondisikan, sementara coach tidak perlu terikat oleh waktu yang sistematis.  
-     Istilah trainer lebih cocok disematkan kepada coach yang melatih pada suatu training atau pelatihan, sementara istilah coach lebih cocok disematkan kepada trainer yang melatih individu-individunya dan tidak dalam suatu training atau diluar kegiatan pelatihan

Training of trainer (TOT) atau training of coach (TOC) adalah suatu yang terlihat sama, namun memiliki output yang berbeda. Dari training tersebut mana yang mau dihasilkan, output peserta training sebagai seorang trainer atau mau menjadi seorang coach. Jika yang ingin dihasilkan adalah seorang trainer, maka dalam pelatihan tersebut perlu materi tambahan yaitu tentang bagaimana peserta nanti dapat membuat strategi atau desain suatu training atau pelatihan yang baik.

Hal ini yang menjadi alasan ketum IGI MRR untuk merubah trainer menjadi coach, beliau mengharapkan kepada alumni alumni pelatihan/training bisa menjadi seorang coach. Maka dengan demikian ilmu yang telah didapat oleh para alumni bisa ditransfer kepada teman-teman guru IGI lainnya dengan langsung, person to person, dan tidak perlu kondisi dan waktu yang formal, bisa dilakukan dimana saja, sambil santai, dan lain sebagainya, yang terpenting adalah saling berbagi dan maju bersama sesuai dengan moto IGI “sharing and growing together”

KANAL ITU

KANAL ITU??
Yang saya ketahui semenjak kecil sampai sebelum bergabung IGI, kanal itu adalah kali atau salauran air besar. Dan pernah dengar juga dari berbagai berita baik di tv maupun Koran tentang suatu tempat di Jakarta, yaitu Banjir Kanal, Kanal Barat, Kanal Timur, dan lain-lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas ; Kanal'  dan navigasi merupakan terusan air buatan manusia . Dalam bahasa lokal, keduanya disebut "terusan". Perbedaan utama dari keduanya adalah bahwa navigasi paralel dengan sungai dan berbagi tempat drainase, sementara kanal memotong melintasi tempat pembagian drainase.
Pengertian kanal dari berbagai sumber diantaranya;
1.  Kanal sebagai jalur kapal (terusan kapal) adalah jalur transportasi yang digunakan untuk angkutan barang dan orang di sungai, laut atau danau yang berguna untuk mempercepat tujuan pelayaran kapal, jalur antara dua buah laut yang tertutup oleh daratan dan sebagai jalur ke laut bagi daerah yang berada jauh di daratan.
2.  Kanal sebagai saluran air adalah jalur yang dibuat manusia untuk mengarahkan dan mengalirkan air yang berguna untuk irigasi, penahan banjir dan pemasok air ke tempat tertentu
3.  Saat ini istilah kanal bukan hanya digunakan pada saluran air saja, namun sudah berkembang ke bidang lain seperti kanal berita termasuk nama blog ini Kanal Informasi yang berarti saluran informasi yang disajikan secara online lewat sebuah blog serta ada juga juga Kanal Pengetahuan.
Dengan tidak menyimpang dari pengertian dasar bahwa kanal merupakan “terusan atau saluran” maka kita dapat mengenal istilah-istilah tersebut yang dilekatkan pada berbagai sektor. Hal ini juga digunakan Ikatan Guru Indonesia IGI yang merupakan organisasi guru profesional dalam rangka mendukung visi dan misinya. Kanal IGI dimaksudkan sebagai saluran pelatihan bagi guru-guru IGI yang ingin mendalami kompetensi yang ada, terdapat Beberapa kanal Pelatihan IGi yang sudah dan terus berjalan yaitu;

1.    Sagusalap (satu guru satu laptop), laptop tentunya harus dimiliki oleh setiap guru, namun bagaimana pemanfaatan secara efektif dan berkualitas, itu yang perlu dikembangkan. Tidak sedikit guru-guru kita yang belum mengerti dan memanfaatkan tool-tool yang ada dilaptop atau mungkin saja mereka tidak mengerti. Nah kanal ini membantu guru memaksimalkan laptop tersebut, walaupun semenjak adanya tab A8 (sagusatab) kanal ini mulai terpinggirkan. Karena mobilitas tab A8 lebih baik, lengkap  dan teknologinya lebih canggih, kemungkinan guru-guru IGI diarahkan untuk menggunakan tab A8 sebagai media pembelajaran.
2.    Sagusatab (satu guru satu tab), penggunaan tablet A8 yang bekerja sama dengan samsung yang dapat mendukung pembelajaran dikelas, Tab A8 yang dipesan IGI memiliki spek khusus dengan fitur-fitur lengkap yang diharapkan oleh IGI membantu dan memudahkan guru-guru IGI dalam melaksanakana KBM dikelas, berbasis IT dan pelatihan pemanfaatan tab tersebut langsung diberikan oleh samsung dan trainer-trainer bersertifikat Samsung
3.    Sagusanov (satu guru satu inovasi), guru IGI mengembangkan suatu Inovasi dan tidak jalan ditempat, kanal ini membantu guru-guru IGI menggali inovasi yang ada agar pembelajaran bervariasi dengan metode dan strategi yang efektif dan menyenangkan.
4.    Sagusablog (satu guru satu blog), pemanfaatan blog oleh guru dalam pembelajaran merupakan keharusan saat ini, sehingga guru-guru IGI diharapkan memiliki blog sendiri, setiap guru IGI memiliki blog untuk pembelajaran dikelas.
5.    sagusaku (satu guru satu buku), kanal ini menuntun guru untuk rajin membaca dan menulis. Disini guru yang tadinya tidak terbiasa membaca dan menulis, akan tertarik dan terpicu untuk menulis. Jika sudah terbiasa menulis, dan tulisannya dikumpulkan maka akan menjadi suatu buku. Ini menjadi sesuatu yang luar biasa, karena menjadi sebuah prestasi bahwa guru-guru IGI mempunyai karya karya yang dibukukan.
6.    sagusamik (satu guru satu komik), komik yang selama ini dijadikan bacaan atau cerita saja, kanal ini membuat komik menjadi media pembelajaran yang menarik. Gambar-gambar dan dialog dalam komik pembelajaran bisa menjadi metode yang efektif dikelas, sehingga pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan.

Perkembangan dan perluasan kanal-kanal yang ada di IGI nampaknya masih terus bertambah sesuai dengan kebutuhan dan ide-ide cemerlang dari guru-guru IGI yang memiliki keahliannya namun tidak terakomodir dari kanal yang ada.
Bagaimana guru-guru IGI bisa menguasai dan mengikuti semua kanal yang ada, dipersilakan seuai dengan kemampuan dirinya dan dapat membagi waktu dalam mengikuti pelatihan kanal tersebut.
Hebatnya lagi pelatihan kanal-kanal di IGI tetap bisa berlangsung dengan online atau daring (dalam jejaring), yang saat ini terus berlangsung adalah menggunakan media telegram. Kita bisa mengikuti kanal pelatihan yang ada menggunakan telegram dengan bergabung dalam grup telegram tersebut, seperti grup telegram sagusanov, sagusablog, dan kelas komik IGI.
Moto “sharing and growing together” membuat berkembangnya kanal-kanal yang ada di IGI banyak diminati, semangat berbagi dari teman-teman guru IGI membuat kami tidak lagi mengenal jarak, tidak lagi mengenal usia, tidak lagi mengenal malas, tidak lagi ada halangan, semua terlihat mudah dan sederhana. Inilah hakekat sejati dari manusia yang diberikan oleh Allah SWT, dan ..dan…dan itu ada pada IGI.

Terimakasih semoga bermanfaat

Peserta TOT DKI Jakarta
24-25 Desember 2016
Abdul Marta Nurdin S, ST., M.Pd
Ketua Bidang Diklat IGI Kota Tangerang 

KANAL IGI ...?? GW BANGET


KANAL IGI…??? GW BANGET

IGI kepanjanngan dari Ikatan Guru Indonesia, merupakan organisasi profesi guru yang independen, yang memiliki fokus kepada peningkatan kompetensi guru, kemajuan guru, dan turut aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. IGI sudah disahkan oleh pemerintah melalui SK Depkumham Nomor AHU-125.AH.01.06.Tahun 2009, tertanggal 26 November 2009, dan diperbarui dengan Nomor: AHU-0000308.AH.01.08. Tahun 2016.
Dengan mengutip dari website resmi IGI  www.igi.or.id.  IGI memiliki visi memperjuangkan mutu, profesionalisme, dan  kesejahteraan guru Indonesia, serta turut secara aktif mencerdaskan kehidupan bangsa.
Misi IGI adalah sebagai berikut:
1.     Mewujudkan peningkatan mutu, profesionalisme, kesejahteraan, perlindungan profesi guru, dan pengabdian kepada masyarakat.
2.     Menjadi sarana dan wadah interaktif guru untuk tukar-menukar pengalaman, ide, dan berbagi dalam cara mengajar, pendekatan, metode, strategi dan teknik mengajar, serta hal-hal baru dalam dunia pendidikan.
3.     Memajukan pendidikan nasional, keguruan, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
4.     Menjalin kerjasama dengan semua pihak untuk meningkatkan kemajuan pendidikan, mutu, profesionalisme, dan kesejahteraan guru.
Dari visi dan misi ideal diatas, IGI memiliki mesin pelatihan berupa kanal-kanal pelatihan, diantaranya;
1.  Sagusalap (satu guru satu laptop),
2.  Sagusatab (satu guru satu tab),
3.  Sagusanov (satu guru satu inovasi), .
4.  Sagusablog (satu guru satu blog),
5.  sagusaku (satu guru satu buku),
6.  sagusamik (satu guru satu komik)

Satu guru satu …. (apa yang dinginkan) merupakan pilihan yang mungkin bagi sebagian guru-guru IGI atau bahkan saya sendiri “bingung” mau memilih yang mana, dan itu memang realistis. Apalagi saya temasuk anggota IGI yang baru  beberapa bulan yang lalu.
Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari pelatihan TOT DKI Jakarta 24-25 Desember 2016, kita bisa memilih dan mengikuti kanal-kanal yang ada sesuai dengan keinginan kita dan itu didukung oleh kita sudah bisa apa diantara kanal-kanal tersebut, misalkan kita sudah tahu sedikit tentang blog, atau pernah tahu tentang komik dan sebagainya. Atau ketertatikan kita tentang kanal tersebut walaupun kita tidak tahu sama sekali atau nol besar dan ingin mendalaminya, dan sebagainya dan sebagainya.. sehingga banyak sekali motivasi yang bisa diambil dari diri kita untuk mengambil dan memilih kanal kanal tersebut. Intinya dalam memilih kanal tersebut, harus “GW BANGET” karena dari prinsip tersebut berarti kita memantapklan diri sendiri, apa yang akan saya jadikan pada diri saya, apa yang akan saya berikan dari diri saya pada orang lain, apa yang dapat saya manfaatkan dari diri saya ,…dan seterusnya. Pokoknya timbulkan motivasi itu dari dalam diri sendiri “be your self” .
Kanal yang “GW BANGET’ tidak berarti kita tidak bisa mengikuti kanal-kanal yang lain, jangan khawatir ‘don’t worry” karena moto dari IGI yaitu “sharing dan growing together” adalah moto yang menjadi andalan, karean setiap guru-guru IGI pasti akan berbagi keahlian nya kepada kita semua. Termasuk kita yang memiliki kemampuan dan keahlian di satu kanal, maka kita juga akan berbagi dengan teman-teman guru IGI yang lain. Semangat berbagi inilah yang membuat IGI berkembang pesat.
Memilih kanal mana…pokonya GW BANGET..berbagi GW BANGET… IGI GW BANGET.
Demikian semoga bermanfaat, tulisan ini masih bersifat pendapat dan tentu masih dapat diperdebatkan, mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan, saran dan usulan terhadap tulisan ini sangat terbuka dan diterima dengan senang hati.

Peserta TOT DKI Jakarta
24-25 Desember 2016
Abdul Marta Nurdin S, ST., M.Pd

Ketua Bidang Diklat IGI Kota Tangerang 

Minggu, 25 Desember 2016

KOMIK

Pelatihan/ Workshop Pembelajaran Komik
Pada TOT IGI DKI 24-25 Desember 2016

Pelatihan Pembelajaran Komik Bagi Guru amat penting karena Ini merupakan Salah satu media untuk pembelajaran di kelas.
dengan Menggunakan komik strip pro yang ada di tab A8 kita dapat berkreasi membuat komik untuk pembelajaran



Dengan ini ssya mencoba membuat story TOT DKI 24-25 Des 2016
Bersambung