TOT atau TOC
Ada yang menarik dalam
kegiatan TOT DKI 24 – 25 Desember 2016, yaitu sambutan ketua umum IGI Muhammad
Ramli Rahim “MRR”, menyampaikan bahwa kegiatan pagi ini bukanlah sekedar TOT (Training
Of Trainer)
tetapi beliau menginginkannya sebagai TOC (Training Of Coach). . Apa yang
diinginkan oleh MRR sesuatu yang sangat menarik dimana beliau berharap alumni
kegiatan ini tidak hanya menjadi seoarang trainer tetapi lebih sebagai seorang
coach.
Pada saat itu MRR menyatakan
alasannya bahwa seorang trainer hanya akan memberi pelatihan dan setelah itu
selesai, namun jika seorang coach akan memberikan ilmunya sampai tuntas dan
yang diberikan ilmunya memahaminya baik.
sambutan Ketum MRR saat pembukaan TOT DKI Jakarta 24-25 Des 2016
Dari pernyataan MRR ini
membuat penulis yang saat itu menjadi peserta mencoba menelaah kembali
pengertian dasar kedua istilah tersebut, dan tulisan ini mudah-mudahan dapat
memperkaya wawasan keilmuan kita, khususnya bagi penulis sendiri.
Dalam kamus Advanced English-Indonesia Dictionary,
Drs Peter Salim, M.A ; trainer, noun; (a) pelatih, (b) penatar, ,
sementara coach, noun; pelatih. Untuk
definisi trainer dan coach itu sendiri, terdapat berbagai pengertian, berikut
pengertian-pengertian trainer dan coach yang didapat dari beberapa sumber ;
“Trainer adalah
orang yang memberikan training atau
pelatihan kepada peserta training / trainee.
Seorang trainer yang baik mampu
membuat peserta training menjadi
memiliki skill /keahlian
sesuai dengan materi training yang
disampaikan”
Coach adalah;
- seseorang yang memfasilitasi orang
lain untuk dapat meningkatkan sesuatu yang akan menantang.
- seseorang yang ahli dalam melakukan
aktifitasnya agar tetap berada dalam meberdayagunakan untuk mencoba
menghadirkan beberapa hal pribadi untuk kompeten dalam menjelaskan untuk
berusaha menambahkan beberapa pemahan berdasar pengalaman dan pembelajaran.
- orang yang berperan andil dalam sebuah
menstimulasi pikiran dan proses yang keratif dalam diri sehingga dapat
menginspirasi untuk memaksimalkan potensi, baik dalam kehidupan pribadi maupun
dalam karier profesionalnya.
- seseorang yang menularkan karya-karya
ilmuah dengan cara penyampaian yang dilakukan.
- seorang yang dapat menunjukkan
keberhasilan dari sebuah program yang memungkinkan hal untuk menaikkan dalam
kinerja yang bisa dilakukannya.
- suatu kegiatan yang menjanjikan sebuah
hasil yang pasti dan mengikut sertakan janji tersebut dalam kontrak tentu jauh
dari sikap seseorang.
- Orang yang mampu mempengaruhi
seseorang dalam menangani masalah yang dilakukan dalam pemikiran dan ide.
- tugas yang dapat jelas perbedaan
antara seorang dalam pembahasan yang dilakukan dalam pengajaran dari sebuah ide
seorang coah itu.
- seorang yang professional untuk
sedikit-sedikit memberi solusi kepada seseorang yang menerima informasi.
- suatu pembelajaran yang benar-benar di
identifikasikan terlebih dahulu dalam menjalankan pola pemikiran agar menjadi
lebih berpikir secara keseluruhannya agar mampu mengalami kestabilan.
- suatu hal yang mampu melaksanakan
kemajuan seseorang untuk bertindak menjadi lebih baik agar mamupu memiliki
tujuan mengenai tindakannya yang dilakukannya.
- seorang yang mampu menginspirasi untuk
bisa memaksimalkan potensi dalam dirinya.
- suatu kemamapuan yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu hal dengan menggunakan ide yang kreatif.
- Coach mampu mengatur semua masalah
pada ketentuan yang ada dalam permasalahan.
- kemampuan yang dimiliki seseorang
untuk mengatasi semua pemikiran yang masih sulit untuk membangun sebuah
pemikiran yang baik buat pembelajaran yang dilaksanakannya.
- suatu cara dimana seseorang dapat
memiliki peran penting untuk menjalankan suatu kenyataan yang mampu mehubungan
suatu pemikiran yang sangat baik.
- yang mampu melatih semua kemampuannya
untuk mengatur masalah yang ada.
(Sumber
: http://humanisgroup.net)
Dari penjelasan diatas terdapat bahwa tugas
dari pada coach seolah-olah lebih berat dari pada trainer, walaupun pada hakekatnya kedua istilah tersebut sama.
Berikut beberapa perbedaan mendasar yang dapat kita ketahui;
- seorang
trainer adalah juga sebagai coach, namun belum tentu seorang coach bisa menjadi trainer, karena
terdapat persyaratan tertentu untuk menjadi seorang trainer.
- fungsi
trainer belum tentu bisa dihandle oleh coach, karena seorang trainer harus juga
bisa mendesain dan membuat strategi pelatihan.
- coach
lebih bersifat personal dan non formal, sementara trainer bersifat formal yaitu
dalam suatu training dan tidak bersifat kolektif.
- Trainer
melakukan tugasnya secara prosedural dan tertata oleh waktu dan metode yang
telah terkondisikan, sementara coach tidak perlu terikat oleh waktu yang
sistematis.
- Istilah
trainer lebih cocok disematkan kepada coach yang melatih pada suatu training
atau pelatihan, sementara istilah coach lebih cocok disematkan kepada trainer
yang melatih individu-individunya dan tidak dalam suatu training atau diluar
kegiatan pelatihan
Training
of trainer (TOT) atau training of coach (TOC) adalah suatu yang terlihat sama,
namun memiliki output yang berbeda. Dari training tersebut mana yang mau
dihasilkan, output peserta training sebagai seorang trainer atau mau menjadi
seorang coach. Jika yang ingin dihasilkan adalah seorang trainer, maka dalam
pelatihan tersebut perlu materi tambahan yaitu tentang bagaimana peserta nanti
dapat membuat strategi atau desain suatu training atau pelatihan yang baik.
Hal
ini yang menjadi alasan ketum IGI MRR untuk merubah trainer menjadi coach,
beliau mengharapkan kepada alumni alumni pelatihan/training bisa menjadi
seorang coach. Maka dengan demikian ilmu yang telah didapat oleh para alumni
bisa ditransfer kepada teman-teman guru IGI lainnya dengan langsung, person to
person, dan tidak perlu kondisi dan waktu yang formal, bisa dilakukan dimana
saja, sambil santai, dan lain sebagainya, yang terpenting adalah saling berbagi
dan maju bersama sesuai dengan moto IGI “sharing and growing together”